Hubungan Penyakit Kardiovaskular dengan Kesehatan Gigi: Apa yang Perlu Kita Tahu?

Tahukah kamu bahwa penyakit gusi bisa memengaruhi kesehatan jantung? Bakteri di mulut dapat masuk ke aliran darah dan memicu peradangan di pembuluh darah. Yuk, pahami hubungan antara penyakit kardiovaskular dan kesehatan gigi — serta bagaimana cara mencegahnya

Pendahuluan

Banyak orang mengira penyakit gigi hanya berdampak pada mulut, padahal kesehatan gigi dan mulut sangat berkaitan erat dengan kondisi tubuh secara keseluruhan.
Salah satu hubungan yang paling banyak diteliti adalah antara penyakit gusi (periodontitis) dan penyakit kardiovaskular seperti jantung koroner, stroke, dan tekanan darah tinggi.

Menurut American Heart Association (AHA), peradangan kronis pada gusi bisa meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah — penyebab utama serangan jantung dan stroke.

Bagaimana Penyakit Gigi Bisa Mempengaruhi Jantung?

1. Bakteri dari Gusi Masuk ke Aliran Darah

Ketika gusi meradang dan berdarah (akibat plak dan karang gigi), bakteri dari mulut dapat masuk ke dalam pembuluh darah.
Begitu berada di dalam sistem sirkulasi, bakteri tersebut bisa menempel pada dinding pembuluh darah dan memicu reaksi peradangan sistemik.

📖 Menurut penelitian di Journal of Clinical Periodontology (2023), ditemukan bahwa pasien dengan periodontitis memiliki kadar protein C-reaktif (CRP) yang lebih tinggi — penanda utama peradangan dan risiko penyakit jantung.

2. Peradangan Kronis Menyebabkan Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah penebalan dan pengerasan dinding arteri akibat timbunan lemak dan plak.
Bakteri dari gusi, seperti Porphyromonas gingivalis, dapat mempercepat proses ini dengan:

  • Mengubah fungsi sel endotel (lapisan pembuluh darah)
  • Memicu pembentukan plak kolesterol
  • Menyebabkan penyempitan pembuluh darah

Studi oleh Lockhart et al., 2022 (AHA Scientific Statement) menjelaskan bahwa meski periodontitis tidak secara langsung menyebabkan penyakit jantung, peradangan kronis dari mulut memperburuk kondisi pembuluh darah yang sudah rentan.

3. Hubungan Dua Arah: Jantung & Gusi Saling MemengaruhiHubungan antara gigi dan jantung bersifat dua arah (bidirectional):

  • Pasien dengan penyakit jantung sering memiliki sirkulasi darah yang kurang baik → gusi lebih mudah terinfeksi.
  • Sebaliknya, infeksi gusi memperburuk peradangan tubuh → meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular.

Penelitian dari Harvard Health Publishing (2024) menunjukkan bahwa perawatan rutin kesehatan gigi dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga 10–15%, terutama pada pasien dengan penyakit gusi kronis.

Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai

Kondisi Gigi & MulutKemungkinan Dampak pada Jantung
Gusi sering berdarah saat sikat gigiIndikasi awal peradangan kronis
Napas tidak sedap kronisAkibat infeksi bakteri anaerob di gusi
Gigi goyang / renggangTanda kerusakan tulang penyangga gigi
Sering lelah, nyeri dada, atau sesak napasBisa jadi tanda sirkulasi terganggu akibat peradangan pembuluh darah

Fakta Ilmiah

Beberapa hasil riset penting:

  • 🔹 AHA (2022): pasien dengan penyakit gusi berat memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi mengalami penyakit jantung koroner.
  • 🔹 British Dental Journal (2021): terapi periodontal intensif dapat menurunkan tekanan darah sistolik rata-rata 5 mmHg.
  • 🔹 Journal of Periodontology (2023): ditemukan DNA bakteri gusi (P. gingivalis) dalam plak aterosklerosis arteri koroner manusia.

Peran Dokter Gigi dalam Mencegah Risiko Kardiovaskular

Dokter gigi memiliki peran penting sebagai “penjaga gerbang” kesehatan tubuh, bukan hanya gigi.

1. Deteksi Dini

Dokter gigi dapat mengenali tanda-tanda peradangan sistemik dari kondisi gusi, dan memberi edukasi pasien tentang dampaknya terhadap kesehatan jantung.

2. Terapi Periodontal

Membersihkan plak dan karang gigi secara profesional membantu menurunkan beban peradangan sistemik.
Pasien dengan risiko jantung tinggi sebaiknya menjaga kebersihan mulut lebih ketat.

3. Edukasi dan Kolaborasi

Dokter gigi dapat bekerja sama dengan dokter jantung untuk memberikan perawatan menyeluruh, terutama bagi pasien dengan riwayat hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung koroner.


Kesimpulan

Kesehatan gigi dan mulut tidak bisa dipisahkan dari kesehatan jantung.
Bakteri dan peradangan dari penyakit gusi dapat memicu reaksi berantai yang memperburuk kondisi kardiovaskular.
Menjaga kebersihan mulut bukan hanya soal senyum yang indah, tapi juga investasi untuk kesehatan jantung dan kehidupan yang lebih panjang.